Bayi di Gaza Terpaksa Minum Tepung Karena Stok Susu Langka
Bayi di Gaza Terpaksa Minum Tepung Karena Stok Susu Langka. Pada wilayah Gaza Utara, seorang ibu bernama Amira al-Taweel tengah berjuang untuk mencari susu untuk anaknya, Youssef. Namun, ia tidak menemukan satupun wadah susu yang dapat memuaskan kelaparan anaknya. Meskipun Youssef masih menerima makanan, namun susu menjadi sangat langka dan tidak tersedia di rumah sakit, apotek, maupun toko-toko. Akibatnya, Amira terpaksa memberikan tepung pada anaknya, yang menyebabkan kembung, seperti yang dilaporkan oleh AFP.
Sementara itu, kantor media pemerintah Hamas melaporkan bahwa setidaknya 32 orang telah meninggal karena kelaparan di Gaza sejak konflik dimulai. Selain itu, WHO menyatakan bahwa lebih dari empat dari lima anak mengalami kelaparan setiap hari, atau paling banyak hanya sekali dalam 72 jam.
Kondisi ini mencerminkan dampak yang menghancurkan dari konflik yang terus berlanjut di wilayah Gaza. Keterbatasan akses terhadap makanan dan kebutuhan dasar lainnya telah mengakibatkan penderitaan dan kekurangan gizi yang parah, terutama di kalangan anak-anak yang paling rentan.
Komunitas internasional dan organisasi kemanusiaan diharapkan untuk segera bertindak untuk menyediakan bantuan mendesak kepada warga Gaza yang terkena dampak. Selain itu, upaya diplomatik yang lebih intensif juga diperlukan untuk mencapai solusi jangka panjang yang dapat mengakhiri siklus konflik dan memulihkan stabilitas serta kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Gaza.