Hentikan Kebiasaan Tidur Ini, agar Terhindar dari Stroke dan Penyakit Jantung

Febi Nugraha
Febi Nugraha - content writter
3 Min Read

Hentikan Kebiasaan Tidur Ini, agar Terhindar dari Stroke dan Penyakit Jantung

Jangan anggap remeh kebiasaan tidur yang buruk atau tidak teratur, karena hal ini dapat meningkatkan risiko terkena stroke dan penyakit kardiovaskular yang berhubungan dengan jantung. Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal JAMA Network Open menunjukkan bahwa orang dewasa paruh baya dan lanjut usia yang memiliki kebiasaan tidur sehat memiliki peluang lebih besar untuk menghindari penyakit kardiovaskular.

Penelitian ini menggunakan data dari tahun 2008 hingga 2018 yang diambil dari kelompok Dongfeng-Tongji, sebuah studi prospektif yang sedang berlangsung di Shiyan, China. Para peneliti memantau 15.306 individu dengan rata-rata usia 66 tahun; 58% di antaranya adalah perempuan dan 42% adalah laki-laki. Dari kelompok ini, 5.474 orang (36%) menunjukkan pola tidur yang buruk secara konsisten, sementara 3.946 orang (26%) memiliki pola tidur yang baik secara konsisten.

Selama periode tindak lanjut rata-rata hampir lima tahun, 3.669 anggota kelompok studi mengalami penyakit kardiovaskular, termasuk 2.986 kasus penyakit jantung koroner dan 683 kasus stroke. Penelitian menunjukkan bahwa mereka yang memiliki pola tidur teratur memiliki risiko yang lebih rendah terhadap penyakit kardiovaskular, penyakit jantung koroner, dan stroke dibandingkan mereka dengan pola tidur buruk secara terus-menerus.

Peneliti juga mencatat bahwa risiko genetik terhadap penyakit kardiovaskular tidak memengaruhi hubungan antara pola tidur dan penyakit kardiovaskular. “Namun, perubahan pola tidur dan risiko genetik bersama-sama dikaitkan dengan penyakit jantung koroner dan risiko stroke dalam cara yang bergantung pada dosis,” ungkap penulis penelitian.

Penyakit kardiovaskular adalah penyebab utama morbiditas dan mortalitas di seluruh dunia. Pada tahun 2019, penyakit kardiovaskular menyumbang sekitar sepertiga dari seluruh kematian global, termasuk lebih dari 40% kematian di China.

Penelitian lain terhadap 9.309 peserta di Eropa menunjukkan bahwa mempertahankan pola tidur sehat selama 2 hingga 5 tahun dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular dan jantung koroner, meskipun tidak berpengaruh terhadap risiko stroke. Penelitian tersebut mengamati orang-orang berusia paruh baya yang sering menyesuaikan pola tidur mereka dengan jadwal kerja mereka.

Selain pola tidur, gaya hidup dan faktor genetik juga berperan dalam risiko penyakit kardiovaskular. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa orang dengan gaya hidup sehat cenderung memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit jantung koroner dan stroke, bahkan jika mereka memiliki risiko genetik tinggi.

Share This Article
Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *