Meski Masuk Puncak Kemarau, Indonesia Masih Berpotensi Hujan Sepekan ke Depan

Febi Nugraha
Febi Nugraha - content writter
3 Min Read

Meski Masuk Puncak Kemarau, Indonesia Masih Berpotensi Hujan Sepekan ke Depan

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menginformasikan bahwa sejumlah wilayah di Indonesia, khususnya bagian selatan, kini telah memasuki puncak musim kemarau. Meskipun demikian, BMKG memperingatkan bahwa potensi hujan masih tetap ada dalam waktu dekat.

Menurut Prospek Cuaca Mingguan BMKG untuk periode 23-29 Juli 2024, cuaca cerah telah mendominasi hampir seluruh Pulau Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Sumatera bagian selatan, Kalimantan bagian selatan, dan Sulawesi bagian selatan selama beberapa hari terakhir. Namun, BMKG memperkirakan adanya peningkatan potensi hujan pada sore hari di beberapa wilayah seperti Kalimantan, Sulawesi, Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara.

BMKG menjelaskan bahwa potensi hujan ini dipengaruhi oleh pelemahan monsun Australia, yang mengakibatkan massa udara kering dari selatan Indonesia bergeser ke selatan Pulau Jawa. Selain itu, pemanasan skala lokal juga berperan dalam proses pengangkatan massa udara dari permukaan bumi ke atmosfer.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Potensi Hujan Selama Musim Kemarau

  1. Kondisi Global : Nilai Indian Ocean Dipole (IOD), Southern Oscillation Index (SOI), dan Nino 3.4 saat ini tidak menunjukkan pengaruh signifikan terhadap peningkatan curah hujan di Indonesia.
  2. Madden Julian Oscillation (MJO) : MJO saat ini berada dalam fase netral, sehingga tidak berkontribusi terhadap pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia.
  3. Aktivitas Gelombang Atmosfer : Aktivitas gelombang atmosfer Rossby Ekuatorial diprakirakan aktif di Sumatera bagian utara (Aceh hingga Riau), Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi, dan Papua sejak 25 Juli hingga awal Agustus 2024. Gelombang Kelvin juga diprakirakan aktif di sebagian besar Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Maluku Utara pada 23-24 Juli 2024, dan akan bergeser ke arah timur.
  4. Siklon Tropis : Dua siklon tropis, yakni Prapiroon di Daratan Hainan dan Siklon Tropis Gaemi di Laut Filipina, bergerak menjauhi Indonesia. Kedua siklon ini membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di daerah sekitarnya.

Potensi Cuaca dan Daerah yang Perlu Diwaspadai

BMKG memperkirakan potensi cuaca signifikan selama periode 23-29 Juli 2024, termasuk potensi hujan sedang hingga lebat yang bisa disertai kilat, petir, dan angin kencang.

Daftar Daerah Yang Diperkirakan Mengalami Potensi Hujan Sedang Hingga Lebat Selama Sepekan Ke Depan Meliputi :

  • Kalimantan Tengah
  • Kalimantan Timur
  • Kalimantan Utara
  • Sulawesi Tengah
  • Sulawesi Barat
  • Sulawesi Selatan
  • Sulawesi Tenggara
  • Maluku Utara
  • Maluku
  • Papua Barat Daya
  • Papua Barat
  • Papua Tengah
  • Papua Pegunungan
  • Papua
  • Papua Selatan

Daerah Yang Berpotensi Terkena Angin Kencang Selama Sepekan Ke Depan Meliputi :

  • Sulawesi Utara
  • Gorontalo
  • Maluku Utara
  • Maluku
  • Papua Barat Daya
  • Papua Barat
  • Papua Selatan

BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap perubahan cuaca yang mungkin terjadi dan memperhatikan informasi terbaru dari BMKG untuk mendapatkan update cuaca yang akurat.

Share This Article
Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *