Meta Mencabut Pembatasan Akun Donald Trump. Pada hari Minggu, 14 Juli 2024, induk perusahaan Facebook, Meta, mengumumkan sebuah keputusan besar terkait akun media sosial milik mantan Presiden AS, Donald Trump. Meta mengungkapkan bahwa mereka telah mencabut beberapa pembatasan yang sebelumnya diberlakukan pada akun Trump di platform Facebook dan Instagram.
Langkah ini diambil oleh Meta sebagai upaya agar masyarakat AS dapat mendengar dan mengakses pendapat langsung dari calon presiden yang akan bertarung pada Pemilihan Umum Presiden AS tahun 2024. Dengan pencabutan pembatasan tersebut, akun Trump tidak lagi mendapatkan pengawasan tambahan atau pembatasan konten dari kedua platform raksasa media sosial tersebut.
“Kami percaya bahwa rakyat Amerika harus dapat mengakses dan mendengar secara langsung dari mereka yang mencalonkan diri untuk menjadi Presiden,” ungkap juru bicara Meta dalam konferensi pers. “Oleh karena itu, kami memutuskan untuk mencabut pembatasan yang sebelumnya kami terapkan pada akun media sosial milik Tuan Trump.”
Keputusan ini tentu saja menjadi angin segar bagi kampanye Donald Trump menuju Pilpres 2024. Selama ini, pembatasan yang diberlakukan oleh Facebook dan Instagram dianggap sebagai upaya untuk membatasi jangkauan dan pengaruh Trump di media sosial.
Pencabutan pembatasan ini akan memungkinkan Trump untuk kembali secara leluasa menyampaikan pesan, visi, dan program kerjanya kepada pemilih Amerika Serikat melalui platform-platform digital yang begitu populer di kalangan masyarakat.
Bagi Trump sendiri, keputusan Meta ini merupakan sebuah kemenangan besar. Selama kampanye pemilihan presiden tahun 2016 lalu, ia telah memanfaatkan media sosial secara efektif untuk menjangkau konstituen dan memobilisasi dukungan.
Dengan pencabutan pembatasan ini, Trump diprediksi akan kembali mengandalkan Facebook dan Instagram sebagai alat utama dalam mempromosikan dirinya dan menyerang lawan politiknya menjelang Pilpres 2024.
Di sisi lain, keputusan Meta ini tentu saja akan mengundang banyak kritik dari pihak-pihak yang menganggap Trump sebagai sosok kontroversial dan berbahaya. Mereka khawatir jika Trump diberi keleluasaan di media sosial, maka narasi-narasi provokatif dan misinformasi akan kembali menyebar luas.
Namun, pihak Meta menegaskan bahwa mereka akan tetap memantau dan menindak tegas setiap konten yang melanggar kebijakan platform, terlepas dari status atau identitas pembuatnya. Keputusan ini, kata mereka, semata-mata bertujuan untuk membuka ruang bagi demokrasi dan kebebasan berekspresi.
Meta Mencabut Pembatasan Akun Donald Trump