Modal dan Persyaratan Lengkap untuk Memulai Usaha Franchise Alfamart

Febi Nugraha
Febi Nugraha - content writter
5 Min Read

Modal dan Persyaratan Lengkap untuk Memulai Usaha Franchise Alfamart

Minimarket Franchise Alfamart telah menjadi salah satu nama yang dikenal luas di Indonesia berkat keberadaannya yang menjangkau hampir seluruh wilayah dengan belasan ribu gerai. Selain di Tanah Air, jaringan gerai ini juga sudah meluas hingga ke luar negeri. Alfamart menawarkan berbagai produk, mulai dari bahan makanan hingga peralatan rumah tangga, yang membuat banyak orang tertarik untuk bergabung sebagai franchisee.

Menurut Rahmat, seorang Sales Alfamart, modal utama untuk membuka franchise Alfamart meliputi tempat dan uang. Investasi yang dibutuhkan untuk memulai bisnis ini sekitar Rp 380 juta, dengan perkiraan waktu balik modal sekitar 3,5 tahun.

“Kurang lebih, BEP-nya (Break Even Point) adalah 3,5 tahun dengan investasi sekitar Rp 350 juta,” jelas Rahmat.

Berikut adalah rincian modal yang diperlukan untuk membuka gerai Alfamart, berdasarkan tiga jenis kerja sama franchise yang ditawarkan:

1. Franchise Gerai Baru

Kerja sama ini melibatkan pembukaan gerai Alfamart baru berdasarkan lokasi yang diusulkan oleh calon franchisee. Tahapan untuk membuka franchise gerai baru adalah sebagai berikut:

  • Presentasi Awal: Perkenalan dan penjelasan mengenai franchise Alfamart.
  • Evaluasi Lokasi dan Persetujuan: Penilaian lokasi yang diusulkan.
  • Presentasi Proposal: Penyampaian proposal detail untuk pembukaan gerai.
  • Perjanjian Kerja Sama: Kesepakatan formal antara pihak Alfamart dan calon franchisee.
  • Pembukaan Toko: Proses akhir dari pembukaan gerai.

Pilihan tipe rak dan modal investasi yang diperlukan adalah sebagai berikut :

  • Tipe Gerai 9 Rak (30 m²): Rp 300 juta
  • Tipe Gerai 18 Rak (60 m²): Rp 350 juta
  • Tipe Gerai 36 Rak (80 m²): Rp 450 juta
  • Tipe Gerai 45 Rak (100 m²): Rp 500 juta

Modal tersebut mencakup :

  • Franchise Fee sebesar Rp 45 juta untuk 5 tahun
  • Instalasi listrik
  • Peralatan gerai dan AC
  • Cash register dan sistem informasi ritel
  • Shop sign dan pole sign
  • Perizinan gerai
  • Promosi dan persiapan pembukaan gerai

Perlu dicatat bahwa estimasi investasi ini belum termasuk biaya properti dan dapat berubah tergantung pada kondisi saat pembukaan gerai.

2. Franchise Gerai Baru – Konversi

Jenis kerja sama ini ditujukan untuk pemilik toko minimarket lokal atau kelontong yang ingin mengembangkan usaha mereka. Keuntungan dari program ini termasuk:

  • Pengakuan barang dagangan dari toko lokal sebagai stok pembukaan gerai franchise Alfamart.
  • Rak milik toko lokal dapat digunakan dengan pengurangan biaya investasi, dengan syarat sesuai standar rak Alfamart.

Tahapan dalam kerja sama ini meliputi:

  • Presentasi Awal: Penjelasan mengenai konversi gerai.
  • Stock Opname 1: Inventarisasi barang dagangan.
  • Perjanjian Kerja Sama: Kesepakatan antara Alfamart dan pemilik toko.
  • Stock Opname 2: Pemeriksaan barang dagangan sebelum pembukaan.
  • Pembukaan Toko Konversi: Proses akhir dari konversi toko menjadi gerai Alfamart.

3. Franchise Gerai Take Over

Kerja sama ini melibatkan pembelian gerai Alfamart yang sudah beroperasi dengan harga paket tertentu. Modal untuk jenis franchise ini bervariasi mulai dari Rp 800 juta, dan mencakup :

  • Franchise Fee sebesar Rp 45 juta untuk 5 tahun
  • Sewa lokasi untuk 5 tahun
  • Peralatan gerai dan AC
  • Cash register dan sistem informasi ritel
  • Shop sign dan pole sign
  • Perjanjian gerai
  • Goodwill

Tahapan dalam kerja sama franchise gerai take over adalah :

  • Presentasi Awal: Perkenalan dan penjelasan mengenai pengambilalihan gerai.
  • Kesepakatan Pembelian: Negosiasi harga dan syarat pengambilalihan.
  • Pemindahan Perizinan: Proses pemindahan izin operasional.
  • Perjanjian Kerja Sama: Kesepakatan formal untuk pengambilalihan.
  • Take Over: Proses pengambilalihan gerai.

Biaya Royalti Alfamart

Mitra yang membuka gerai Alfamart akan dikenakan biaya royalti yang dihitung secara progresif dari penjualan bersih, di luar pajak :

  • Penjualan bersih Rp 0 sampai Rp 150.000.000: Royalti 0%
  • Penjualan bersih Rp 150.000.001 sampai Rp 175.000.000: Royalti 1%
  • Penjualan bersih Rp 175.000.001 sampai Rp 200.000.000: Royalti 2%
  • Penjualan bersih Rp 200.000.001 sampai Rp 250.000.000: Royalti 3%
  • Penjualan bersih Rp 250.000.001 ke atas: Royalti 4%

Syarat Membuka Gerai Alfamart

Untuk membuka gerai Alfamart, calon franchisee harus memenuhi syarat-syarat berikut :

  1. Memiliki minat dalam industri minimarket.
  2. Warga Negara Indonesia dengan badan usaha (CV, PT, Koperasi, atau Yayasan).
  3. Memiliki lokasi usaha dengan luas area sales minimal 100 m² (diluar gudang dan ruang administrasi), dengan total lahan sekitar 150 m² hingga 250 m².
  4. Memenuhi persyaratan perizinan seperti Izin Tetangga, Izin Domisili, SIUP, TDP/NIB, NPWP, NPPKP, STPW, IUTM (berbeda-beda setiap daerah).
  5. Bersedia mengikuti sistem dan prosedur yang berlaku di Alfamart.

Dengan panduan ini, Anda dapat lebih memahami investasi dan tahapan yang diperlukan untuk memulai franchise Alfamart.

Share This Article
Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *