Orang Tua Diingatkan tentang Risiko Teknologi bagi Anak Balita
Para orang tua diingatkan untuk lebih waspada terhadap dampak negatif teknologi gadget terhadap perkembangan anak balita. Dengan pesatnya kemajuan teknologi digital, anak-anak saat ini memiliki akses yang mudah ke berbagai perangkat dan aplikasi yang dapat mempengaruhi kesehatan dan kesejahteraan mereka.
Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan, dan Pemuda, Kemenko PMK, Woro Srihastuti Sulistyaningrum, mengungkapkan kekhawatirannya mengenai hal ini dalam sebuah pernyataan di Jakarta pada Rabu (31/7/2024).
Dampak Negatif Teknologi terhadap Anak Balita
Menurut Woro, penggunaan teknologi digital tanpa pengawasan yang memadai dapat menimbulkan berbagai dampak negatif pada anak balita.
Beberapa Masalah Yang Sering Terjadi Meliputi :
- Gangguan Kesehatan Fisik
Gangguan Mata : Woro mengingatkan bahwa menghabiskan waktu lama di depan layar dapat menyebabkan gangguan pada kesehatan mata anak. Paparan layar yang berlebihan dapat menyebabkan mata lelah, penglihatan kabur, dan masalah kesehatan mata lainnya.
Postur Tubuh dan Obesitas : Posisi duduk yang tidak ergonomis saat bermain game atau menggunakan gadget dapat menyebabkan masalah postur tubuh, termasuk nyeri punggung. Selain itu, kurangnya aktivitas fisik akibat terlalu lama menggunakan gadget berpotensi menyebabkan obesitas pada anak balita. - Kecanduan dan Perubahan Perilaku
Kecanduan Gadget : Kecanduan bermain game atau menggunakan gadget dapat menurunkan minat belajar anak dan menyebabkan perubahan mental serta perilaku. Anak yang kecanduan teknologi seringkali menunjukkan ketidakseimbangan emosi dan dapat mengalami gangguan jiwa berat seperti halusinasi dan perilaku agresif.
Gangguan Sosialisasi : Woro juga menyoroti bahwa penggunaan gadget yang berlebihan dapat mengurangi kesempatan anak untuk bersosialisasi dengan lingkungan sekitar mereka. Anak-anak yang terlalu banyak terpapar layar cenderung kurang berinteraksi dengan teman sebaya dan lingkungan sosial mereka, yang bisa menyebabkan perilaku antisosial. - Paparan Konten Negatif
Konten Berbahaya : Ada risiko paparan terhadap konten negatif seperti hoaks, ujaran kebencian, pornografi, judi online, dan pinjaman online yang dapat mengancam stabilitas ketahanan keluarga dan mendorong perilaku negatif atau berisiko pada anak-anak.
Cara Mengatasi dan Mencegah Dampak Negatif
Orang tua diharapkan untuk memberikan edukasi dan pendampingan yang baik saat anak-anak mereka menggunakan media digital.
Berikut Adalah Beberapa Langkah Yang Dapat Diambil Untuk Meminimalisir Dampak Negatif Teknologi Pada Anak Balita :
- Batasi Waktu Layar : Tetapkan batasan waktu yang jelas untuk penggunaan gadget dan pastikan anak-anak tidak menghabiskan waktu terlalu lama di depan layar.
- Pantau Konten yang Diakses : Awasi konten yang diakses anak melalui gadget dan pastikan mereka tidak terpapar konten berbahaya atau tidak sesuai usia.
Dorong Aktivitas Fisik : Ajak anak-anak untuk beraktivitas fisik secara rutin, seperti bermain di luar rumah atau berolahraga, untuk menghindari masalah obesitas dan gangguan postur tubuh. - Fasilitasi Sosialisasi : Ciptakan kesempatan bagi anak-anak untuk berinteraksi dengan teman sebaya dan terlibat dalam aktivitas sosial yang positif.
- Edukasi tentang Etika Digital : Ajarkan anak-anak mengenai etika dalam menggunakan media digital dan pentingnya menjaga keamanan dan privasi online.
Dengan perhatian dan pendampingan yang tepat, orang tua dapat membantu anak-anak mereka memanfaatkan teknologi digital secara positif tanpa mengorbankan kesehatan dan kesejahteraan mereka.