Perhatikan, 5 Bagian Tubuh Ini Tidak Perlu Sering Dibersihkan
Menjaga kebersihan tubuh adalah hal penting, tetapi ada beberapa area yang sebenarnya tidak perlu terlalu sering dibersihkan. Meskipun produk pembersih seperti sabun wajah, scrub ketiak, dan pembersih area intim banyak tersedia di pasaran, beberapa area tubuh sebaiknya tidak mendapatkan perlakuan berlebihan.
Berikut Adalah Beberapa Area Tubuh Yang Perlu Anda Perhatikan :
- Telinga : Menggunakan cotton bud untuk membersihkan telinga mungkin terasa menggoda, terutama saat kotoran telinga terlihat menjijikkan. Namun, kotoran telinga sebenarnya memiliki fungsi penting, yaitu menangkap kotoran dan debu lalu mengeluarkannya dari telinga. Ahli THT Erich Voigt mengingatkan bahwa penggunaan cotton bud justru mendorong kotoran telinga lebih dalam. Kotoran telinga akan menggelinding keluar dengan sendirinya seiring waktu. Penumpukan kotoran yang terdorong lebih dalam bisa menyebabkan masalah pendengaran atau infeksi.
- Wajah : Eksfoliasi penting untuk mengangkat sel kulit mati, tetapi melakukannya terlalu sering bisa merusak kulit. Dokter kulit Jody Levine menyarankan untuk mengeksfoliasi wajah hanya dua kali seminggu. Terlalu sering eksfoliasi bisa menghilangkan minyak alami kulit, menyebabkan kekeringan dan jerawat.
- Rambut : Keramas setiap hari mungkin membuat kepala terasa lebih bersih, tetapi hal ini bisa menghilangkan minyak alami rambut yang membuatnya kering. Penata rambut Elle Kinney merekomendasikan untuk mengurangi frekuensi keramas, memberikan kulit kepala kesempatan untuk menyeimbangkan produksi minyak. Setelah beberapa minggu, rambut akan belajar memproduksi lebih sedikit minyak, sehingga tidak terlalu berminyak pada hari-hari tanpa keramas.
- Hidung : Menggali hidung dengan jari dapat menyebabkan goresan kecil dan iritasi pada rongga hidung. Dokter THT Erich Voigt menjelaskan bahwa tindakan ini bisa memicu pengerasan kulit dan infeksi. Sebaiknya hindari menyentuh atau menggali hidung terlalu sering.
- Vagina : Kebersihan area genital penting, tetapi mencuci vagina secara berlebihan bisa menyebabkan masalah. Bau tidak sedap dari vagina tidak selalu berarti ada masalah kebersihan. Infeksi seperti bakterial vaginosis bisa menyebabkan bau amis dan mencuci dengan sabun beraroma bisa mengganggu keseimbangan pH. Dokter penyakit dalam Roshini Raj menyarankan untuk hanya menggunakan air biasa untuk membersihkan vulva dan memilih sabun lembut serta tanpa aroma jika diperlukan.
Memahami area tubuh mana yang tidak perlu terlalu sering dibersihkan dapat membantu mencegah masalah kesehatan dan menjaga keseimbangan alami tubuh.