Tantangan Berat Aymeric Laporte Menuju Real Madrid

Febi Nugraha
Febi Nugraha - content writter
3 Min Read

Tantangan Berat Aymeric Laporte Menuju Real Madrid

Aymeric Laporte, bek tengah berusia 30 tahun yang saat ini bermain untuk Al Nassr, dikabarkan sangat ingin bergabung dengan Real Madrid. Namun, Al Nassr tidak berniat mempermudah proses kepindahan pemain internasional Prancis tersebut. Situasi ini menjadi salah satu cerita transfer yang menarik menjelang penutupan jendela transfer musim panas ini.

Real Madrid, klub yang dikenal dengan ambisi besar dan rekam jejak mengesankan dalam bursa transfer, sebelumnya mengalami kegagalan dalam upaya mereka mendatangkan Leny Yoro. Yoro memilih untuk bergabung dengan Manchester United, yang meninggalkan celah di lini belakang Madrid. Sebagai alternatif, Los Blancos sempat dihubungkan dengan Mats Hummels, bek veteran Borussia Dortmund. Namun, menurut laporan dari Diario AS, prioritas utama Madrid saat ini adalah Aymeric Laporte.

Laporte, yang didatangkan oleh Al Nassr dari Manchester City dengan biaya transfer sebesar 27 juta euro, kini ingin kembali ke Eropa dan melanjutkan kariernya di Real Madrid. Laporan tersebut mengindikasikan bahwa Laporte merasa tidak nyaman dan kurang betah di Arab Saudi. Hal ini menjadi salah satu alasan utama di balik keinginan kuatnya untuk pindah ke klub raksasa Spanyol tersebut.

Sementara itu, Al Nassr tampaknya tidak bersedia mempermudah proses kepindahan Laporte. Klub asal Arab Saudi ini telah menetapkan harga transfer yang sama dengan biaya yang mereka keluarkan untuk memboyong Laporte dari Manchester City, yaitu 27 juta euro. Real Madrid, di sisi lain, lebih memilih untuk mendapatkan Laporte dengan status bebas transfer, yang membuat situasi ini semakin kompleks.

Laporte dikabarkan siap untuk mengambil langkah drastis dengan membatalkan sisa kontraknya yang berdurasi dua tahun dengan Al Nassr untuk mewujudkan impiannya bermain di Santiago Bernabéu. Namun, langkah ini diprediksi akan menghadapi banyak kendala. Al Nassr bertekad untuk mendapatkan kompensasi finansial dari kepindahan Laporte dan tidak menunjukkan tanda-tanda ingin mengubah sikap mereka.

Sejak bergabung dengan Al Nassr pada awal musim lalu, Laporte telah tampil dalam 39 pertandingan di semua kompetisi dan berhasil mencetak empat gol. Penampilannya yang solid dan pengalamannya sebagai pemenang Piala Eropa 2024 menjadikannya sebagai salah satu bek yang dicari oleh klub-klub besar Eropa.

Dengan situasi ini, tampaknya akan ada persaingan sengit antara Real Madrid dan Al Nassr untuk menentukan masa depan Laporte. Apakah Madrid akan berhasil mendapatkan Laporte dengan biaya yang lebih rendah ataukah Al Nassr akan tetap keras kepala dan menuntut harga yang telah ditetapkan? Pertanyaan ini akan menjadi fokus utama di akhir jendela transfer ini.

Sementara itu, penggemar dan analis sepak bola akan terus memantau perkembangan ini dengan antusiasme tinggi, menantikan keputusan akhir tentang di mana Laporte akan melanjutkan kariernya. Bagaimanapun, situasi ini menunjukkan betapa dinamisnya bursa transfer sepak bola dan bagaimana faktor-faktor seperti keinginan pemain, tuntutan klub, dan negosiasi dapat memengaruhi arah transfer pemain top dunia.

Share This Article
Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *