Video Deepfake Elon Musk Jual Kripto Terungkap: Tesla Diretas?
Video Deepfake Elon Musk Jual Kripto Terungkap: Tesla Diretas? Video live streaming YouTube yang menampilkan Elon Musk berjualan kripto di acara Tesla ternyata adalah rekayasa deepfake. Video berdurasi lima jam itu telah dihapus setelah Engadget melaporkannya ke Google.
Akun yang digunakan untuk menyiarkan video tersebut, @elon.teslastream, memiliki lencana verifikasi Official Artist Channel. Hal ini menimbulkan spekulasi bahwa akun tersebut mungkin telah diretas.
Engadget bukan satu-satunya media yang melaporkan penipuan deepfake Elon Musk. Cointelegraph mencatat bahwa terdapat 35 akun lain yang mengatasnamakan SpaceX melakukan penipuan serupa. Pada bulan April, penipuan deepfake Musk juga memanfaatkan fenomena gerhana.
Penipuan deepfake ini semakin marak terjadi dalam beberapa bulan terakhir. Para penipu menggunakan akun yang menyamar sebagai perusahaan milik Musk untuk menipu orang agar mengirimkan cryptocurrency.
Kasus ini menjadi pengingat bahwa kita harus selalu waspada terhadap informasi yang kita temukan di internet, terutama video yang menampilkan tokoh terkenal. Pastikan untuk mencari sumber informasi yang terpercaya dan perhatikan detail seperti gerakan bibir dan ekspresi wajah yang tidak natural.
Berikut beberapa tips untuk menghindari penipuan deepfake:
- Perhatikan detail: Perhatikan apakah ada kejanggalan dalam video, seperti gerakan bibir yang tidak sinkron dengan suara, atau ekspresi wajah yang tidak natural.
- Cari sumber informasi yang terpercaya: Lakukan riset untuk memastikan bahwa video tersebut berasal dari sumber yang kredibel.
- Gunakan akal sehat: Pikirkanlah apakah konten video tersebut masuk akal dan sesuai dengan informasi yang Anda ketahui tentang tokoh yang ditampilkan.
- Laporkan konten yang mencurigakan: Jika Anda menemukan video deepfake yang menipu, laporkan kepada platform tempat video tersebut diunggah.
Teknologi deepfake memang memiliki potensi untuk digunakan untuk tujuan kreatif dan positif. Namun, penting untuk menggunakan teknologi ini secara bertanggung jawab dan etis agar tidak terjerumus dalam penipuan atau menyebarkan informasi yang salah.