Waspada Infeksi Bakteri Mematikan STSS Meningkat di Eropa
Waspada Infeksi Bakteri Mematikan STSS Meningkat di Eropa. Dunia kembali dihadapkan pada ancaman kesehatan. Infeksi radang grup A yang invasif (STSS), penyakit yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus pyogenes, kembali menunjukkan peningkatan di beberapa negara Eropa. Hal ini dikhawatirkan menjadi konsekuensi dari pelonggaran pembatasan sosial yang diberlakukan selama pandemi Covid-19.
Dampak Pelonggaran Covid-19:
Penurunan kasus STSS sempat terjadi saat pandemi Covid-19 karena penerapan protokol kesehatan seperti penggunaan masker dan pembatasan sosial. Namun, setelah pembatasan tersebut dilonggarkan, bakteri Strep A kembali menemukan celah untuk menyebar dengan mudah, memicu peningkatan kasus STSS di berbagai negara.
Kelompok Berisiko Tinggi:
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), orang lanjut usia dengan luka terbuka, termasuk pasien yang baru saja menjalani operasi, memiliki risiko tinggi tertular STSS.
Mekanisme Penularan yang Masih Misterius:
Meskipun demikian, para ahli masih belum sepenuhnya memahami bagaimana bakteri Strep A dapat masuk ke dalam tubuh pada hampir separuh dari penderita STSS. Hal ini menjadi salah satu tantangan dalam upaya pencegahan dan penanganan penyakit ini.
Gejala Awal dan Perkembangan yang Mematikan:
Gejala awal STSS umumnya meliputi demam, nyeri otot, dan muntah-muntah. Namun, dalam waktu singkat,gejalanya dapat berkembang menjadi lebih serius dan mengancam nyawa, seperti:
- Nyeri dan bengkak pada anggota tubuh
- Tekanan darah rendah
- Kesulitan bernapas
- Gagal organ
Pencegahan dan Penanganan:
Upaya pencegahan STSS masih sama dengan pencegahan penyakit menular lainnya, yaitu:
- Menjaga kebersihan diri dan lingkungan dengan rajin mencuci tangan.
- Menutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin untuk mencegah penyebaran bakteri melalui droplet.
- Menghindari kontak dengan orang yang sakit.
- Menjaga kesehatan dengan pola makan seimbang, istirahat yang cukup, dan mengelola stres untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
- Segera ke dokter jika mengalami gejala STSS untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.
Kesimpulan:
Peningkatan kasus STSS di Eropa menjadi pengingat bahwa kewaspadaan terhadap penyakit menular harus tetap dijaga,bahkan setelah pandemi Covid-19 mereda. Memahami gejala, faktor risiko, dan cara penularan STSS dapat membantu Anda untuk mencegah dan mendeteksi penyakit ini sedini mungkin. Segera hubungi dokter jika Anda mengalami gejala STSS untuk mendapatkan penanganan yang tepat.