Viral Penjaga Keamanan Pukul Anjing di Plaza Indonesia
Viral Penjaga Keamanan Pukul Anjing di Plaza Indonesia. Insiden viral yang melibatkan seorang petugas keamanan bernama Nasarius yang “diduga” melakukan kekerasan terhadap anjing penjaga bernama Fay di Plaza Indonesia saat sedang bertugas, telah memicu perdebatan publik yang cukup besar dengan berbagai opini. Menurut pengakuan Nasarius, ia memukul anjing tersebut dengan tujuan untuk mendidiknya tentang kesalahan tindakannya dan mencegah pengulangan di masa depan. Meskipun tindakan tersebut terlihat kasar,namun hal itu dilakukan untuk melindungi anak kucing yang tidak bersalah dan menanamkan disiplin pada anjing penjaga tersebut (seperti yang terlihat pada rekaman CCTV lanjutan bahwa Fay “diduga” terlihat menyerang anak kucing sebelum kejadian).
Video pengawasan menangkap momen di mana anjing penjaga tersebut menggigit anak kucing yang lewat di area tersebut. Melihat kejadian itu, petugas keamanan yang sedang bertugas dengan sigap mengambil tindakan. Nasarius,petugas keamanan di mal tersebut, mencoba untuk menghentikan anjing itu agar menjauh dari anak kucing yang malang.
Perbuatan Nasarius ini menuai pro dan kontra. Beberapa pihak mengecam tindakannya karena dianggap sebagai kekerasan terhadap hewan. Mereka berpendapat bahwa ada cara lain yang lebih manusiawi untuk melatih anjing tersebut.Di sisi lain, beberapa pihak berpendapat bahwa tindakan Nasarius bisa dibenarkan mengingat situasi yang ada. Mereka berargumen bahwa Nasarius harus bertindak cepat untuk melindungi anak kucing tersebut dan tindakannya efektif untuk menghentikan anjing itu.
Insiden ini menjadi sorotan pentingnya pelatihan yang tepat untuk anjing penjaga. Anjing yang terlatih dengan baik akan lebih patuh dan mampu membedakan situasi yang berbahaya. Selain itu, penting juga untuk memiliki SOP (Standard Operational Procedure) yang jelas bagi petugas keamanan dalam menangani situasi yang melibatkan hewan.
Dengan adanya SOP yang jelas, petugas keamanan dapat mengambil tindakan yang tepat dan terukur dalam menghadapi situasi seperti ini. SOP tersebut harus dibuat dengan mempertimbangkan kesejahteraan hewan dan keamanan manusia.