Awas Penipuan Telepon Luar Negeri: Saldo Pulsa Terkuras Habis
Awas Penipuan Telepon Luar Negeri: Saldo Pulsa Terkuras Habis. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) kembali mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati terhadap modus penipuan melalui telepon dari luar negeri. Penipuan ini biasanya dilakukan dengan cara menelepon korban berkali-kali dengan nomor asing dan kemudian mematikannya. Tujuannya agar korban menelepon balik, dan saat itulah pulsa korban akan terkuras habis.
Menurut Kominfo, hal ini terjadi karena sambungan telepon ke luar negeri memiliki tarif yang jauh lebih mahal dibandingkan dengan sambungan lokal.
Lebih parahnya lagi, jika nomor asing tersebut terhubung ke layanan premium, korban akan dikenakan biaya tambahan yang akan masuk ke kantong penipu.
Berikut beberapa tips untuk menghindari penipuan telepon dari luar negeri:
- Jangan menelepon balik nomor asing yang tidak dikenal. Jika Anda ragu, lakukan riset terlebih dahulu dengan mencari nomor tersebut di mesin pencari.
- Periksa prefiks atau awalan nomor yang menelepon Anda. Jika prefiksnya berasal dari luar negeri, sebaiknya abaikan saja.
- Hati-hati dengan modus “missed call”. Penipu biasanya akan menelepon Anda berkali-kali dan kemudian mematikannya. Tujuannya agar Anda penasaran dan menelepon balik.
- Gunakan aplikasi pemblokir nomor spam. Banyak aplikasi yang tersedia di Google Play Store dan App Store yang dapat membantu Anda memblokir nomor telepon dari penipu.
- Laporkan penipuan ke pihak berwenang. Jika Anda menjadi korban penipuan, laporkan ke pihak berwenang seperti kepolisian atau Kominfo.
Berikut adalah beberapa kode negara yang perlu Anda waspadai:
- +24: Kongo
- +91: India
- +44: Inggris
- +1: Amerika Serikat
- +61: Australia
Penipuan melalui telepon dari luar negeri sudah lama terjadi, namun masih banyak orang yang menjadi korban.Oleh karena itu, penting untuk selalu waspada dan mengikuti tips-tips di atas untuk menghindari penipuan ini.
Ingatlah, selalu lebih baik untuk berhati-hati daripada menyesal kemudian.