Brain Cipher Tepati Janji: Berikan Kunci Data Pusat Data Nasional
Brain Cipher Tepati Janji: Berikan Kunci Data Pusat Data Nasional. Kelompok hacker Brain Cipher yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan ransomware di Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 akhirnya menepati janjinya. Pada hari Rabu (3 Juli 2024), mereka menyerahkan kunci enkripsi data yang mereka sandera selama dua minggu.
Namun, dalam pernyataan yang diunggah di akun stealthmole_int, Brain Cipher menegaskan bahwa keputusan perilisan kunci dibuat sendiri. “Ini merupakan pertama dan terakhir kalinya korban mendapatkan kunci secara gratis. Untuk lainnya, selamat datang di obrolan, kami tidak mau tawar menawar,” ungkap Brain Cipher.
Brain Cipher juga memberikan alasan mereka menyerang PDNS 2. Mereka menyebut pusat data tersebut sebagai industri teknologi tinggi dengan investasi besar dan “harus diketahui semua orang“. Geng tersebut juga mengklaim serangan sangat mudah. “Hanya butuh sedikit waktu membobol data serta enkripsi data yang diklaim besarannya mencapai beberapa ribu terabyte,” kata mereka.
Menurut Brain Cipher, perundingan untuk mendapatkan tebusan mencapai jalan buntu. Hal ini disebabkan pihak kedua mengalihkannya pada pihak ketiga, namun tidak disebutkan siapa pihak yang dimaksud.
PDNS 2 diketahui diserang ransomware sejak Kamis (20/6/2024). Sejumlah layanan publik lumpuh, termasuk imigrasi karena terdampak serangan tersebut. Aksi itu juga meminta uang tebusan untuk bisa membuka kunci deskripsi.Besarannya mencapai US$8 juta atau Rp 131 miliar.
Berikut beberapa poin penting dari pernyataan Brain Cipher:
- Kunci enkripsi data PDNS 2 diberikan gratis, namun ini adalah yang pertama dan terakhir kalinya.
- Serangan dilakukan untuk menunjukkan kerentanan keamanan di industri teknologi tinggi.
- Brain Cipher mengklaim serangan sangat mudah dilakukan.
- Perundingan tebusan menemui jalan buntu.
Dampak Serangan Brain Cipher:
Serangan Brain Cipher terhadap PDNS 2 telah menyebabkan gangguan signifikan pada berbagai layanan publik. Kerugian akibat serangan ini diperkirakan mencapai miliaran rupiah.
Pelajaran yang Dapat Dipetik:
Serangan Brain Cipher menjadi pengingat penting bagi pemerintah dan sektor swasta tentang pentingnya keamanan siber.Perlu dilakukan langkah-langkah pencegahan yang lebih kuat untuk melindungi infrastruktur kritis dari serangan serupa di masa depan.