Di Balik Kemegahan: Michael Jackson Tinggalkan Utang Triliunan
Di Balik Kemegahan: Michael Jackson Tinggalkan Utang Triliunan. Michael Jackson, sang Raja Pop yang dikenal dengan musiknya yang mendunia dan gaya hidup yang glamor, ternyata memiliki sisi lain yang kelam. Kematiannya di tahun 2009 meninggalkan warisan yang tak terduga: hutang senilai $500 juta, atau setara dengan Rp7,5 triliun (dengan asumsi kurs Rp15.000 per dolar AS).
Fakta mengejutkan ini terungkap dalam berkas pengadilan yang diajukan pada Juni 2024. Dokumen tersebut menunjukkan bahwa Jackson memiliki hutang kepada lebih dari 65 kreditor, termasuk bank, perusahaan rekaman, dan promotor tur.
Salah satu faktor utama yang berkontribusi terhadap hutang Jackson yang menggunung adalah pembangunan Neverland Ranch, perkebunan mewahnya di California Selatan. Jackson menggelontorkan jutaan dolar untuk membangun istananya ini, yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas fantastis seperti kebun binatang, taman hiburan, dan kereta api mini.
Biaya operasional Neverland Ranch yang fantastis pun terus menguras keuangan Jackson. Ia harus membayar gaji puluhan staf, membeli makanan dan kebutuhan hewan, serta menanggung biaya perawatan taman dan fasilitas lainnya.
Tak hanya Neverland Ranch, gaya hidup boros Jackson juga menjadi faktor lain yang memperparah kondisinya. Ia gemar berbelanja barang-barang mewah, seperti perhiasan, mobil, dan properti. Jackson juga sering memberikan hadiah mahal kepada orang-orang terdekatnya.
Kematian Jackson di tahun 2009 semakin memperumit penyelesaian utangnya. Harta warisannya harus dibagi antara keluarga dan para kreditor, sehingga membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk menyelesaikan semua kewajiban keuangannya.
Kisah Michael Jackson ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa kemegahan dan kekayaan tidak selalu menjamin kebahagiaan dan ketenangan. Bahkan seorang superstar seperti Jackson pun tidak luput dari masalah keuangan yang serius akibat gaya hidup yang tidak terkontrol.
Pentingnya pengelolaan keuangan yang bijak menjadi pelajaran berharga dari kisah tragis ini. Kita harus selalu berhati-hati dalam mengatur keuangan dan menghindari gaya hidup yang boros, agar terhindar dari jeratan hutang yang dapat menjerumuskan kita ke dalam kesulitan.