Influencer Viral Jilat Toilet Putus Hubungan dengan Keluarga
Influencer Viral Jilat Toilet Putus Hubungan dengan Keluarga. Larz, seorang influencer dengan lebih dari 300 ribu pengikut di Instagram, kembali menjadi perbincangan hangat di media sosial.
Kali ini, bukan karena kontennya yang kreatif, melainkan karena pernyataannya yang kontroversial mengenai keluarganya.
Baru-baru ini, video lama Larz dan seorang TikToker lain yang menjilat toilet kembali viral di media sosial.
Video tersebut memicu kecaman dari banyak pihak, dan membuat Larz semakin dihujani kritik pedas.
Di tengah kontroversi ini, Larz membuat pernyataan mengejutkan.
Dia mengatakan bahwa tidak lagi berbicara dengan keluarganya karena mereka tidak memiliki followers sebanyak dirinya.
Pernyataan ini sontak membuat publik geger.
Banyak yang mengecam Larz atas sikapnya yang arogan dan materialistis.
“Sungguh memalukan! Bagaimana bisa dia memutus hubungan dengan keluarganya hanya karena jumlah followers?” ujar salah satu netizen di Twitter.
“Dia sudah kehilangan akal sehatnya. Popularitas di media sosial tidak lebih penting daripada keluarga,” komentar netizen lainnya.
Larz pertama kali muncul ke publik pada tahun 2020 ketika dia dirawat di rumah sakit karena COVID-19.
Saat itu, dia merekam video dirinya di ranjang rumah sakit dan membagikannya di TikTok. Video tersebut menjadi viral dan membuat Larz terkenal.
Sejak saat itu, Larz terus membuat konten-konten yang sensasional dan kontroversial untuk menarik perhatian publik.
Namun, konten-kontennya tersebut seringkali menuai kritik dan kecaman.
Kasus Larz ini menjadi pengingat bagi kita tentang bahaya obsesi terhadap popularitas di media sosial.
Kita harus bijak dalam menggunakan media sosial dan tidak mudah terpengaruh oleh tren yang ada.
Hubungan keluarga jauh lebih penting daripada jumlah followers di media sosial.
Berikut beberapa poin penting dari artikel ini:
- Seorang influencer bernama Larz menjilat toilet dan videonya viral di media sosial.
- Larz mendapat kecaman dari banyak pihak atas aksinya tersebut.
- Larz mengatakan bahwa tidak lagi berbicara dengan keluarganya karena mereka tidak memiliki followers sebanyak dirinya.
- Pernyataan Larz menuai kecaman dari publik.
- Kasus Larz menjadi pengingat tentang bahaya obsesi terhadap popularitas di media sosial.
- Hubungan keluarga jauh lebih penting daripada jumlah followers di media sosial.