Jurusan Kuliah Diminati Tapi Gaji Kecil: Kenyataan Pahit
Jurusan Kuliah Diminati Tapi Gaji Kecil: Kenyataan Pahit. Jurusan kuliah yang banyak diminati umumnya diasumsikan menjanjikan prospek yang baik untuk masa depan. Hal ini kerap menjadi acuan bagi individu dalam menentukan pilihan karier.
Namun, realitanya tidak selalu sejalan dengan ekspektasi. Banyak orang yang menyesali jurusan yang mereka pilihselama masa perkuliahan, terutama karena prospek kerja dan besaran gaji yang tidak sesuai harapan.
Survei di Amerika Serikat menunjukkan bahwa hampir 40% orang dewasa yang memiliki gelar sarjana menyesali pilihan jurusan mereka, dengan masalah keuangan menjadi alasan utama.
Situs bursa kerja ZipRecruiter melakukan survei terhadap 1.500 lulusan perguruan tinggi di Amerika Serikat yang sedang mencari pekerjaan. Hasilnya, jurusan yang paling banyak disesali karena gajinya kecil adalah:
- Jurnalisme (87%)
- Sosiologi (72%)
- Seni (72%)
- Komunikasi (64%)
- Pendidikan (61%)
- Manajemen Pemasaran + Riset (60%)
- Pendamping Medis (56%)
- Ilmu Politik dan Pemerintahan (56%)
- Biologi (52%)
- Sastra Inggris (52%)
Temuan ini menunjukkan bahwa jurusan-jurusan yang menekankan pada ilmu sosial, humaniora, dan seniumumnya memiliki gaji yang lebih rendah dibandingkan dengan jurusan-jurusan di bidang Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika (STEM).
Alasan di balik fenomena ini bisa jadi karena beberapa faktor, seperti:
- Permintaan pasar kerja: Permintaan untuk lulusan STEM lebih tinggi di era digital ini, sehingga mendorong gaji yang lebih kompetitif.
- Keterampilan yang dibutuhkan: Jurusan STEM umumnya membekali lulusan dengan keterampilan teknis dan analitis yang lebih diminati oleh industri.
- Pendanaan pendidikan: Jurusan STEM sering kali membutuhkan biaya pendidikan yang lebih tinggi, sehingga ekspektasi gaji yang lebih tinggi juga muncul.
Penting untuk diingat bahwa gaji bukanlah satu-satunya faktor yang menentukan kebahagiaan dan kesuksesan dalam karir.
Memilih jurusan kuliah harus didasarkan pada minat, bakat, dan nilai-nilai pribadi.
Penelitian dan perencanaan karir yang matang juga penting untuk memastikan pilihan jurusan yang tepat dan sesuai dengan tujuan karir individu.
Berikut beberapa tips untuk memilih jurusan kuliah yang tepat:
- Kenali diri sendiri: Pahami minat, bakat, dan nilai-nilai pribadi Anda.
- Riset jurusan kuliah: Cari tahu tentang prospek kerja, gaji, dan keterampilan yang akan dipelajari di setiap jurusan.
- Konsultasi dengan ahli: Bicaralah dengan guru, konselor karir, atau profesional di bidang yang Anda minati.
- Pertimbangkan tes bakat: Tes bakat dapat membantu Anda menemukan jurusan yang sesuai dengan potensi Anda.
- Jangan terpaku pada gengsi: Pilihlah jurusan yang Anda sukai, bukan karena gengsi atau mengikuti tren.
Memilih jurusan kuliah memang bukan keputusan yang mudah.
Namun, dengan perencanaan yang matang dan pertimbangan yang cermat, Anda dapat memilih jurusan yang tepat dan membawakan Anda pada karir yang sukses dan memuaskan.