Kematian Komandan Hizbullah Memicu Eskalasi Konflik Israel
Kematian Komandan Hizbullah Memicu Eskalasi Konflik Israel. Lebanon, 4 Juli 2024 – Konflik antara Israel dan kelompok milisi Hizbullah kembali meningkat setelah serangan udara Israel di kota Tyre, Lebanon Selatan, yang menewaskan salah satu komandan senior Hizbullah, Mohammed Nasser, pada Rabu (3/7).
Menurut sumber keamanan Lebanon, Nasser adalah salah satu komandan penting Hizbullah yang bertanggung jawab atas sebagian operasi militer di perbatasan. Posisi dan pengaruhnya setara dengan Taleb Abdallah, seorang komandan tinggi Hizbullah yang tewas dalam serangan Israel sebulan lalu.
Kematian Nasser memicu reaksi keras dari Hizbullah. Milisi yang didukung Iran itu meluncurkan setidaknya 100 roket Katyusha ke pangkalan militer Israel dan menembakkan rudal buatan Iran Falaq ke pangkalan lain di kota Kiryat Shmona, dekat perbatasan.
Hassan Fadlallah, politisi senior Hizbullah, menyatakan Nasser menyadari dirinya menjadi target, namun tetap bertahan di garis depan selama sembilan bulan terakhir. Fadlallah menegaskan bahwa Hizbullah akan memberikan “tanggapan hukuman” kepada Israel atas kematian Nasser, agar musuh mereka paham bahwa perlawanan Hizbullah tidak akan surut.
Militer Israel menyebut Nasser sebagai komandan unit yang bertanggung jawab atas serangan roket dari Lebanon barat daya ke wilayah Israel. Mereka juga menyebut Nasser dan Abdallah sebagai dua teroris paling signifikan di Lebanon selatan.
Konflik Israel-Hizbullah di perbatasan terus berlanjut hampir setiap hari sejak sehari setelah pecahnya perang di Gaza pada 7 Oktober tahun lalu. Situasi ini menimbulkan kekhawatiran akan eskalasi konflik yang lebih luas dan merusak di Timur Tengah.
Kematian Nasser, seorang komandan senior Hizbullah, diperkirakan akan semakin mempertajam konflik di perbatasan antara Israel dan Lebanon. Hizbullah telah berjanji untuk membalas kematian Nasser, yang dipandang sebagai tokoh penting dalam operasi militer kelompok itu di wilayah selatan Lebanon. Sementara itu, Israel menyebut Nasser sebagai salah satu teroris paling signifikan di Lebanon selatan, yang bertanggung jawab atas serangan-serangan roket ke wilayah Israel.
Konflik Israel-Hizbullah yang telah berlangsung hampir setiap hari di perbatasan sejak Oktober tahun lalu semakin menimbulkan kekhawatiran akan eskalasi yang lebih luas dan merusak di kawasan Timur Tengah. Kematian Nasser diperkirakan akan semakin mempertajam ketegangan di wilayah ini.