Pakar Kaspersky Bagikan Tips Hindari Serangan Malware
Pakar Kaspersky Bagikan Tips Hindari Serangan Malware. Pakar Kaspersky, Igor Golovin, mengungkapkan bahwa sebagian besar serangan malware memiliki motif keuangan. Para penjahat siber terus mengembangkan modus operandi mereka dengan meluncurkan malware yang lebih canggih.
“Seiring dengan munculnya malware yang lebih canggih, para penyerang semakin agresif dalam menargetkan perangkat mobile,” jelas Golovin.
Berikut beberapa tips dari Kaspersky untuk terhindar dari penipuan di bidang keuangan, khususnya pada aplikasi mobile banking:
- Unduh aplikasi hanya dari toko aplikasi resmi: Pastikan Anda hanya mengunduh aplikasi mobile banking dari toko aplikasi resmi seperti Google Play Store atau Apple App Store.
- Periksa izin aplikasi: Jangan terburu-buru memberikan izin akses penuh kepada aplikasi. Periksa dengan cermat izin yang diminta aplikasi dan berikan hanya izin yang benar-benar dibutuhkan.
- Perbarui sistem operasi: Selalu perbarui sistem operasi perangkat Anda sesegera mungkin setelah pembaruan tersedia. Pembaruan sistem biasanya berisi patch keamanan untuk melindungi perangkat dari malware terbaru.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga turut mengingatkan masyarakat tentang empat modus penipuan keuangan yang marak terjadi:
1. Phishing melalui file APK di WhatsApp:
Hati-hati terhadap pesan WhatsApp yang berisi file APK yang mengatasnamakan kurir, undangan pernikahan, surat pajak,atau surat panggilan polisi. File APK tersebut dapat mencuri data pribadi Anda jika diinstal.
2. Modus salah transfer dari pinjol ilegal:
Jika Anda tiba-tiba menerima transfer dana dari pinjol ilegal ke rekening Anda, meskipun tidak pernah mengajukan pinjaman, segera laporkan ke bank dan OJK. Jangan transfer balik dana ke rekening yang disebutkan pelaku dan jangan bayarkan utang yang tidak Anda buat.
3. Penipuan penawaran pekerjaan:
Waspadalah terhadap tawaran pekerjaan paruh waktu yang menjanjikan penghasilan mudah. Jika diminta untuk menyetorkan uang/deposit, segera hentikan komunikasi dan laporkan ke pihak berwajib.
4. Penawaran produk palsu dari lembaga keuangan:
Jangan mudah percaya dengan tawaran produk/layanan yang mengaku dari lembaga keuangan berizin. Pastikan Anda selalu mengecek keaslian lembaga dan produk/layanan yang ditawarkan sebelum melakukan transaksi.
Dengan memahami modus-modus penipuan dan menerapkan tips di atas, Anda dapat membantu melindungi diri dari serangan siber dan menjaga keamanan keuangan Anda.
Ingatlah untuk selalu berhati-hati dan waspada terhadap aktivitas online Anda.