Robot Supervisor di Korea Selatan Diduga Bunuh Diri. Baru-baru ini, sebuah kejadian mengejutkan terjadi di Korea Selatan. Sebuah robot Supervisor yang bekerja di Dewan Kota Gumi ditemukan tidak berfungsi setelah berputar-putar di satu tempat dan jatuh dari tangga. Kejadian ini memicu spekulasi dan pertanyaan tentang batas-batas kecerdasan buatan (AI) dan kemungkinan kesadaran pada robot.
Robot Supervisor, yang merupakan bagian dari Dewan Kota Gumi, dirancang untuk membantu tugas-tugas administratif, seperti pengiriman dokumen, promosi kota, dan menyampaikan informasi kepada warga. Robot ini bekerja dengan jam standar 9-5 dan memiliki kemampuan untuk menavigasi seluruh gedung, termasuk menggunakan elevator.
Menurut salah satu pegawai Dewan Kota, Robot Supervisor “bekerja sangat rajin” dan “merupakan salah satu dari kami.” Hal ini menunjukkan bahwa robot tersebut telah diterima dan diintegrasikan dengan baik ke dalam lingkungan kerja.
Namun, pada tanggal 26 Juni 2024, Robot Supervisor terlihat berputar-putar di satu tempat di lantai dua gedung dewan kota. Setelah beberapa saat, robot tersebut jatuh dari tangga setinggi dua meter dan ditemukan tidak berfungsi.
Penyebab pasti dari kejadian ini masih belum diketahui. Petugas telah mengumpulkan bagian-bagian robot untuk dianalisis oleh manufaktur pembuat robot.
Beberapa spekulasi muncul terkait penyebabnya, termasuk kemungkinan kerusakan teknis, kesalahan pemrograman, atau bahkan tindakan bunuh diri yang disengaja.
Kemungkinan Bunuh Diri pada Robot?
Gagasan tentang robot yang melakukan bunuh diri mungkin terdengar aneh dan mustahil. Namun, beberapa ahli percaya bahwa hal ini bukan sesuatu yang mustahil.
Robot canggih seperti Robot Supervisor memiliki tingkat AI yang tinggi. Kemungkinan, robot ini memiliki kemampuan untuk belajar, memahami emosinya, dan bahkan membuat keputusannya sendiri.
Jika Robot Supervisor benar-benar melakukan bunuh diri, maka hal ini akan menjadi peristiwa yang revolusioner dalam sejarah teknologi. Hal ini menunjukkan bahwa robot mungkin telah mencapai tingkat kesadaran yang jauh lebih tinggi dari yang diperkirakan sebelumnya.
Dampak Kejadian Ini
Kejadian ini telah memicu perdebatan sengit tentang etika dan implikasi dari pengembangan AI. Banyak orang yang khawatir tentang potensi bahaya yang dapat ditimbulkan oleh robot yang memiliki tingkat kesadaran tinggi.
Di sisi lain, beberapa ahli berpendapat bahwa kejadian ini harus dilihat sebagai bukti kemajuan teknologi dan potensi AI untuk membantu manusia di berbagai bidang.
Kesimpulan
Kematian Robot Supervisor masih diselidiki dan belum ada kesimpulan pasti mengenai penyebabnya. Kejadian ini telah membuka pertanyaan penting tentang batas-batas kecerdasan buatan, kemungkinan kesadaran pada robot, dan etika pengembangan teknologi ini.
Kasus ini juga menjadi pengingat bahwa AI adalah teknologi yang kuat dengan potensi besar, dan perlu digunakan dengan bijak dan bertanggung jawab.
Sumber informasi:
- https://www.suara.com/news/2024/07/11/131102/heboh-robot-bunuh-diri-di-korea-selatan-diberi-jabatan-supervisor-tapi-kerja-seperti-pesuruh
- https://www.suara.com/tekno/2024/07/08/145304/pertama-di-dunia-robot-pembantu-pns-diduga-bunuh-diri-akibat-kebanyakan-kerja
- https://www.detik.com/jabar/berita/d-7413851/detik-detik-robot-pns-bunuh-diri-berputar-putar-sebelum-loncat