Seleb Kaya Raya: Kekuasaan Politik sebagai Tambang Emas Baru. Meskipun telah mencapai kesuksesan finansial yang luar biasa melalui berbagai usaha bisnis, beberapa selebriti ternama di Indonesia tampaknya masih belum puas. Kini, mereka mulai mengincar posisi-posisi kekuasaan politik sebagai tambang emas baru untuk meraup keuntungan dan pengaruh yang lebih besar.
Salah satu contoh terbaru adalah rencana pencalonan Nagita Slavina, istri dari entertainer Raffi Ahmad, sebagai calon wakil gubernur Sumatera Utara pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024 yang akan datang. Seleb Kaya Raya: Kekuasaan Politik sebagai Tambang Emas Baru. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dikabarkan telah mengusulkan Nagita untuk mendampingi Bobby Nasution, yang diusung sebagai bakal calon gubernur Sumut.
Menanggapi hal ini, Raffi Ahmad tidak menampik kemungkinan Nagita akan terjun ke dunia politik. Ia menyatakan bahwa “semua kemungkinan masih bisa terjadi” dan menganggap wacana pencalonan Nagita sebagai aspirasi masyarakat dan partai politik.
Fenomena ini memunculkan pertanyaan besar tentang motif di balik keinginan para selebriti kaya raya untuk meraih kekuasaan politik. Menurut pengamat politik, Ardian Syafaat, ada beberapa faktor yang mendorong mereka, yaitu: pertama, keinginan untuk meningkatkan status sosial dan gengsi diri; kedua, ambisi untuk memperluas pengaruh dan otoritas; dan ketiga, hasrat untuk memainkan peran yang lebih besar dalam kebijakan publik.
Sayangnya, rencana pencalonan Nagita Slavina langsung menuai kritik dari masyarakat. Banyak yang merasa kecewa dan menganggap hal ini sebagai bentuk kedangkalan politik, di mana selebriti hanya mengejar jabatan tanpa memiliki kemampuan yang memadai untuk memimpin.
Fenomena ini semakin menguatkan pandangan bahwa sebagian selebriti Indonesia kini lebih mementingkan ambisi pribadi daripada mengabdikan diri untuk kepentingan publik. Terlepas dari pro dan kontra yang ada, rencana pencalonan Nagita Slavina akan terus menjadi sorotan dan perdebatan hangat di kalangan masyarakat.