Starliner: Tantangan Menuju Status “Kendaraan Resmi”
Starliner: Tantangan Menuju Status “Kendaraan Resmi”. Starliner, wahana antariksa buatan Boeing, telah menyelesaikan misi keduanya ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) dengan membawa dua astronaut, Butch Wilmore dan Suni Williams. Meskipun dilanda berbagai kendala, misi ini menandakan langkah maju penting dalam upaya NASA untuk memiliki “kendaraan resmi” kedua selain Crew Dragon buatan SpaceX untuk mengangkut astronaut dan kargo ke ISS.
Perjalanan Penuh Rintangan:
- Penerbangan Pertama Bermasalah: Peluncuran perdana Starliner pada Desember 2019 diwarnai kegagalan mencapai ISS. Hal ini memaksa NASA dan Boeing melakukan 61 perbaikan sebelum meluncurkan kembali Starliner pada Mei 2022.
- Masalah Baru di Orbit: Misi kedua Starliner, meskipun berhasil berlabuh di ISS, tidak luput dari masalah. Dua pendorong rusak dan lima kebocoran kecil terdeteksi pada modul layanan.
Kegigihan NASA dan Boeing:
Meskipun dihadapkan dengan berbagai rintangan, NASA dan Boeing tetap gigih dalam upaya mereka untuk menjadikan Starliner sebagai kendaraan antariksa yang andal.
- Proses Manajemen Misi yang Ketat: Tim di NASA mengikuti proses manajemen misi yang ketat, menganalisis data secara cermat untuk mengambil keputusan terbaik demi keselamatan astronaut.
- Upaya Perbaikan Berkelanjutan: Berdasarkan rekomendasi NASA, Boeing melakukan 61 perbaikan pada Starliner setelah kegagalan misi pertama, menunjukkan komitmen mereka untuk meningkatkan keandalan wahana ini.
Menuju Status “Kendaraan Resmi”:
Misi kedua Starliner, meskipun tidak mulus, menjadi langkah penting dalam menunjukkan potensinya sebagai “kendaraan resmi” kedua dalam program Commercial Crew NASA.
- Memenuhi Persyaratan NASA: Jika Starliner terverifikasi memenuhi semua persyaratan NASA, wahana ini akan bergabung dengan Crew Dragon sebagai moda transportasi astronot dan kargo yang andal ke ISS.
- Meningkatkan Kemampuan Penerbangan Luar Angkasa: Kehadiran Starliner sebagai “kendaraan resmi” kedua akan meningkatkan fleksibilitas dan keandalan program penerbangan luar angkasa NASA.
Masa Depan Starliner:
Perjalanan Starliner masih panjang. Misi-misi selanjutnya akan difokuskan pada pembuktian kemampuannya untuk beroperasi secara penuh dan aman, termasuk proses lepas landas, pendaratan, dan berbagai manuver di luar angkasa.
Misi Starliner ini menjadi pengingat bahwa perjalanan menuju luar angkasa penuh dengan tantangan. Kegigihan, kerja sama, dan dedikasi NASA dan Boeing menjadi kunci untuk mencapai tujuan mereka dalam menjadikan Starliner sebagai wahana antariksa yang aman dan andal.