Syarat Ketat Aplikasi Kencan Berbayar ala Jepang. Pemerintah Jepang baru-baru ini meluncurkan aplikasi kencan berbayar yang dirancang khusus untuk membantu para penggunanya menemukan pasangan hidup. Aplikasi ini berbeda dari aplikasi kencan biasa karena memiliki beberapa syarat ketat, termasuk melampirkan bukti penghasilan dan mengikuti wawancara langsung dengan operator.
Syarat Pendaftaran yang Ketat
Proses pendaftaran aplikasi ini tidak hanya membutuhkan informasi dasar seperti nama, usia, dan pekerjaan, tetapi juga mewajibkan pengguna untuk melampirkan foto identitas dan bukti penghasilan. Selain itu, pengguna juga harus menandatangani pernyataan yang menyatakan bahwa mereka serius mencari pasangan untuk menikah dan bukan hanya hubungan biasa.
Wawancara Langsung dengan Operator
Langkah yang tidak biasa lainnya adalah wawancara langsung dengan operator aplikasi. Dalam wawancara ini, pengguna akan ditanyai berbagai pertanyaan tentang diri mereka, tujuan mereka dalam menggunakan aplikasi, dan harapan mereka untuk pasangan hidup.
Syarat Bukti Penghasilan Picu Kontroversi
Syarat melampirkan bukti penghasilan ini menjadi salah satu poin yang paling banyak menuai kritik. Banyak orang beranggapan bahwa syarat ini diskriminatif dan tidak adil bagi mereka yang memiliki penghasilan rendah.
Gubernur Tokyo, Yurike Koike, membela syarat ini dengan mengatakan bahwa hal tersebut bertujuan untuk mencocokkan pengguna berdasarkan tingkat ekonomi dan melihat masa depan calon pasangan.
Namun, kritikus berargumen bahwa syarat ini justru akan mempersempit peluang bagi mereka yang berpenghasilan rendah untuk menemukan jodoh. Saki Ito, pengawas situs ulasan aplikasi kencan Match Up, menyatakan bahwa perempuan pada umumnya lebih menginginkan pasangan dengan pendapatan yang lebih tinggi.
Aplikasi Kontroversial dengan Tujuan Mulia
Meskipun menuai banyak kritikan, aplikasi kencan berbayar ala Jepang ini diluncurkan dengan tujuan mulia, yaitu untuk membantu para penggunanya menemukan pasangan hidup yang serius dan berkomitmen.
Hanya waktu yang bisa menjawab apakah aplikasi ini akan berhasil mencapai tujuannya atau justru memperburuk stereotip dan diskriminasi dalam mencari pasangan.
Catatan:
- Artikel ini berdasarkan informasi yang tersedia di internet dan belum diverifikasi secara resmi.
- Ada beberapa perbedaan minor antara artikel ini dan artikel sebelumnya karena beberapa informasi baru telah ditambahkan.
- Artikel ini ditulis dengan gaya yang lebih informal dan menggunakan bahasa yang lebih mudah dipahami.
Syarat Ketat Aplikasi Kencan Berbayar ala Jepang