Pesta Seks di Spanyol: Wisatawan Lakukan Hal Tak Senonoh
Pesta Seks di Spanyol: Wisatawan Lakukan Hal Tak Senonoh. Gelombang pesta seks liar dilaporkan melanda beberapa pusat pariwisata di Spanyol, terutama pada akhir pekan musim panas. Hal ini dilakukan oleh para pengunjung dan penyelenggara pesta bujangan dan lajang, yang menimbulkan kekacauan dan keresahan bagi penduduk setempat.
Salah satu contohnya terjadi di Platja d’Aro, sebuah kota pesisir dengan populasi 12.500 jiwa.
Pada akhir pekan musim panas, kota ini dapat menarik sekitar 150.000 pengunjung setiap harinya.
Pihak berwenang kota Platja d’Aro mengatakan bahwa para pengunjung ini telah menimbulkan gangguan bagi masyarakat.
Beberapa dari mereka dilaporkan berpesta dan memainkan musik keras sambil bernyanyi hingga larut malam,bahkan sampai mengganggu jam tidur penduduk.
Selain itu, banyak laporan yang menyebutkan bahwa para wisatawan ini berani keluar ke tempat umum dengan kostum yang menggambarkan alat kelamin atau membawa boneka seks.
Bahkan, ada laporan yang menyebutkan bahwa dalam sebuah pesta, pengantin pria ditempelkan di tiang lampu.
Perilaku tidak senonoh ini tentu saja meresahkan warga setempat.
Wali kota Platja d’Aro, Joan Serra, mengatakan bahwa pihaknya akan meningkatkan patroli dan menindak tegas para wisatawan yang melakukan pelanggaran.
Pemerintah Spanyol juga telah mengeluarkan peringatan kepada para wisatawan untuk menghormati budaya dan adat istiadat setempat.
Wisatawan diimbau untuk berperilaku sopan dan tidak melakukan tindakan yang dapat mengganggu kenyamanan penduduk.
Berikut beberapa poin penting dari artikel ini:
- Gelombang pesta seks liar terjadi di beberapa pusat pariwisata di Spanyol, terutama pada akhir pekan musim panas.
- Pesta-pesta ini dilakukan oleh para pengunjung dan penyelenggara pesta bujangan dan lajang.
- Perilaku para wisatawan ini menimbulkan gangguan bagi penduduk setempat, seperti berpesta dan memainkan musik keras hingga larut malam, serta berpakaian tidak senonoh di tempat umum.
- Pihak berwenang akan meningkatkan patroli dan menindak tegas para wisatawan yang melakukan pelanggaran.
- Wisatawan diimbau untuk menghormati budaya dan adat istiadat setempat, serta berperilaku sopan dan tidak mengganggu kenyamanan penduduk.