Dalang Serangan Siber Besar China Ditangkap di Singapura
Dalang Serangan Siber Besar China Ditangkap di Singapura. Singapura, 31 Mei 2024 – Seorang warga negara China bernama Wang Yunhe (35) ditangkap di Singapura pada 24 Mei 2024 atas tuduhan menjadi dalang serangan siber berskala besar. Penangkapan ini dilakukan atas permintaan Amerika Serikat (AS).
Wang sebelumnya telah ditangkap di Singapura pada Agustus 2023 bersama 10 orang China lainnya dengan kewarganegaraan ganda. Mereka didakwa atas kasus pencucian uang senilai US$2 miliar.
Namun, penyelidikan lebih lanjut mengungkapkan bahwa Wang dan rekan-rekannya bukan hanya melakukan pencucian uang. Mereka juga terlibat dalam skema serangan siber besar-besaran.
Departemen Kehakiman AS menyatakan bahwa Wang dan timnya telah mengambil alih jutaan komputer di seluruh dunia.
“Diduga menciptakan dan menyebarkan malware untuk menyusup dan mengumpulkan jaringan jutaan komputer Windows perumahan di seluruh dunia,” kata Departemen Kehakiman AS, dikutip dari Reuters, Jumat (31/5/2024).
Selama empat tahun, dari 2018 hingga Juli 2022, Wang diyakini telah meraup keuntungan sebesar US$99 juta. Uang tersebut berasal dari penjualan akses ke IP Proxy yang telah dibajak.
IP Proxy yang dibajak ini kemudian digunakan oleh para penjahat untuk mencuri miliaran dolar dari berbagai pihak,seperti lembaga keuangan, penerbit kartu kredit, dan program pinjaman federal.
Wang menggunakan hasil kejahatannya untuk membeli properti mewah di berbagai negara, termasuk AS, China,Singapura, Thailand, Uni Emirat Arab, dan St. Kitts dan Nevis. Dia juga memiliki 21 properti lainnya, mobil sport,lusinan rekening bank domestik dan internasional, serta lebih dari dua lusin dompet mata uang kripto.
Kasus Wang Yunhe ini menjadi bukti nyata bahwa serangan siber bukan hanya masalah teknis, tetapi juga melibatkan jaringan kriminal global yang terorganisir. Penangkapannya diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk membongkar jaringan tersebut dan melindungi masyarakat dari ancaman siber.
Berikut beberapa poin penting dari berita:
- Wang Yunhe, seorang hacker China, ditangkap di Singapura atas permintaan AS.
- Wang dituduh sebagai dalang serangan siber besar-besaran yang menargetkan jutaan komputer di seluruh dunia.
- Wang diduga meraup keuntungan US$99 juta dari hasil kejahatannya.
- Wang menggunakan uang haramnya untuk membeli properti mewah di berbagai negara.
- Penangkapan Wang diharapkan dapat membantu membongkar jaringan kriminal global yang terlibat dalam serangan siber.
Kasus ini menunjukkan pentingnya kerjasama internasional dalam memerangi cybercrime. Penangkapan Wang Yunhe diharapkan dapat menjadi contoh bagi para hacker lainnya dan memberikan efek jera.
Masyarakat juga perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman siber dengan selalu berhati-hati saat menggunakan internet dan menjaga keamanan data pribadi.
Sumber: