Data Center Bawah Laut Microsoft Ditutup Setelah Sukses Besar
Data Center Bawah Laut Microsoft Ditutup Setelah Sukses Besar. Microsoft telah resmi menutup Project Natick, proyek data center bawah laut yang inovatif setelah hampir 9 tahun beroperasi. Meskipun proyek ini tidak dilanjutkan, Project Natick telah menghasilkan kesimpulan yang positif dan membuka jalan bagi pengembangan teknologi data center di masa depan.
Project Natick dimulai pada tahun 2015 dengan tujuan untuk mengeksplorasi kelayakan data center bawah laut sebagai solusi yang lebih hemat energi dan tahan lama. Microsoft menempatkan 855 server dalam kapsul kedap air dan menenggelamkannya di lepas pantai Skotlandia selama lebih dari dua tahun.
Hasilnya, Project Natick menunjukkan tingkat kegagalan server yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan data center darat. Hanya enam server yang mengalami kegagalan, dibandingkan dengan delapan dari 135 server dalam uji coba darat sebelumnya.
Keberhasilan Project Natick dikaitkan dengan beberapa faktor, di antaranya:
- Minimnya Interaksi Manusia: Tidak adanya interaksi manusia langsung dengan server di dalam kapsul membantu meminimalkan kerusakan akibat faktor eksternal.
- Penggunaan Nitrogen: Kapsul Project Natick diisi dengan gas nitrogen, yang lebih stabil dan tidak korosif dibandingkan dengan oksigen di udara, sehingga memperpanjang umur server.
Meskipun Project Natick telah ditutup, Microsoft telah mendapatkan banyak pelajaran berharga dari proyek ini.Perusahaan ini mempertimbangkan untuk menerapkan teknologi yang dikembangkan dalam Project Natick pada solusi lain di masa depan, termasuk:
- Pusat Data Terumbu Buatan: Microsoft mempertimbangkan untuk menggunakan data center bawah laut sebagai terumbu buatan, yang dapat memberikan manfaat bagi ekosistem laut.
- Robotika untuk Operasi Data Center: Microsoft juga mengeksplorasi penggunaan robotika untuk meningkatkan efisiensi dan keamanan operasi data center.
Penutupan Project Natick menandakan berakhirnya satu era dalam upaya Microsoft untuk mengembangkan solusi data center yang inovatif. Namun, warisan Project Natick akan terus hidup dalam bentuk teknologi dan pengetahuan baru yang diperoleh, yang akan terus menginformasikan upaya Microsoft di masa depan untuk membangun data center yang lebih baik dan berkelanjutan.
Project Natick menunjukkan bahwa data center bawah laut memiliki potensi besar untuk menjadi solusi yang lebih hemat energi, tahan lama, dan aman. Meskipun masih banyak tantangan yang harus diatasi, Project Natick telah membuka jalan bagi pengembangan teknologi data center di masa depan yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.