Komandan Tinggi Hizbullah Tewas dalam Serangan Israel
Komandan Tinggi Hizbullah Tewas dalam Serangan Israel. Konflik antara Israel dan Hizbullah kembali meningkat setelah sebuah serangan Israel di kota Tyre, Lebanon Selatan, menewaskan salah satu komandan tinggi Hizbullah, Mohammed Nasser, pada Rabu (3/7).
Menurut keterangan pihak keamanan Lebanon, Nasser adalah salah satu komandan penting Hizbullah yang bertanggung jawab atas sebagian operasi di perbatasan. Pangkat dan kepentingannya sama dengan Taleb Abdallah, seorang komandan tinggi Hizbullah yang tewas akibat serangan Israel bulan lalu.
Kematian Nasser telah mendorong Hizbullah untuk melancarkan serangan balasan yang termasuk peluncuran 100 roket Katyusha ke pangkalan militer Israel dan rudal Falaq buatan Iran ke pangkalan lain di kota Kiryat Shmona dekat perbatasan kedua negara.
Menurut Hassan Fadlallah, politisi senior Hizbullah, Nasser mengetahui dirinya menjadi target, namun tetap tidak meninggalkan medan perang selama sembilan bulan terakhir. Fadlallah menegaskan bahwa kelompoknya akan memberikan “tanggapan hukuman” kepada Israel atas kematian Nasser, sehingga musuh mereka memahami bahwa perlawanan Hizbullah tidak akan berhenti.
Militer Israel menyebut Nasser sebagai komandan unit yang bertanggung jawab atas serangan-serangan roket dari Lebanon barat daya ke wilayah Israel. Mereka juga menyebutnya sebagai salah satu teroris paling signifikan di Lebanon selatan bersama dengan Taleb Abdallah.
Konflik antara Israel dan Hizbullah terus berlanjut hampir setiap hari di perbatasan sejak sehari setelah dimulainya perang di Gaza pada 7 Oktober tahun lalu. Situasi ini menimbulkan kekhawatiran tentang skala konflik yang lebih luas dan merusak di Timur Tengah.