Lebih dari 1.000 Jemaah Haji Meninggal Akibat Cuaca Panas
Lebih dari 1.000 Jemaah Haji Meninggal Akibat Cuaca Panas. Mekkah, 21 Juni 2024 – Gelombang panas ekstrem yang melanda Arab Saudi selama musim haji tahun ini telah merenggut nyawa lebih dari 1.000 jemaah, menurut laporan terbaru dari AFP. Mayoritas korban jiwa merupakan jemaah haji yang tidak terdaftar, yang bepergian dengan visa turis atau kerja dan tidak mendapatkan perlindungan penuh dari otoritas haji.
Dampak Panas Ekstrem pada Jemaah Haji
Suhu di Masjidil Haram di Mekah mencapai 52 derajat Celsius, angka yang sangat tinggi dan berbahaya bagi kesehatan manusia. Hal ini menyebabkan banyak jemaah haji mengalami dehidrasi, sengatan panas, dan bahkan kematian.
Korban Terbanyak dari Jemaah Haji Ilegal
Lebih dari 658 dari total kematian jemaah haji berasal dari Mesir, dengan sekitar 630 di antaranya adalah jemaah haji yang tidak terdaftar. Mereka biasanya bepergian dengan visa turis atau kerja untuk menghemat biaya, namun tidak mendapatkan akses ke layanan kesehatan dan perlindungan yang memadai seperti jemaah haji resmi.
Upaya Penyelamatan dan Pencegahan
Pihak berwenang Saudi telah berusaha untuk membantu jemaah haji yang terkena dampak cuaca panas ekstrem. Mereka telah mendirikan tenda-tenda pendingin dan menyediakan air minum gratis di berbagai titik di sekitar tempat-tempat suci.
Namun, upaya ini tampaknya belum cukup untuk mengatasi tingginya angka kematian jemaah haji. Otoritas terkait dihimbau untuk meningkatkan koordinasi dan memperkuat langkah-langkah pencegahan untuk melindungi jemaah haji di masa depan.
Kematian dari Negara Lain
Laporan juga menyebutkan kematian jemaah haji dari negara lain, seperti Yordania, Tunisia, Indonesia, Iran, dan Senegal.Namun, belum ada informasi spesifik mengenai keterkaitannya dengan cuaca panas.
Informasi Terbaru dan Pencegahan
Pemerintah negara-negara yang warganya terdampak diimbau untuk terus memantau informasi terbaru terkait kondisi di Arab Saudi dan memberikan bantuan yang diperlukan kepada jemaah haji.
Musim haji tahun ini menjadi pengingat bahwa cuaca panas ekstrem dapat menimbulkan bahaya serius, terutama bagi orang tua, orang dengan kondisi kesehatan tertentu, dan mereka yang tidak terbiasa dengan suhu tinggi.
Penting bagi jemaah haji untuk selalu menjaga kesehatan, minum air putih yang cukup, dan menghindari aktivitas di luar ruangan pada saat cuaca terik.
Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat membantu meningkatkan kewaspadaan dan upaya pencegahan untuk melindungi keselamatan jemaah haji di masa depan.