Musim Resign Makin Ganas: AI Jadi Biang Keroknya?
Musim Resign Makin Ganas: AI Jadi Biang Keroknya? Gelombang “pengunduran diri besar-besaran” (great resignation) tampaknya akan terus berlanjut, bahkan diprediksikan semakin ramai dalam satu tahun ke depan. Hal ini terungkap dari hasil survei terbaru yang dilakukan PwC terhadap tenaga kerja global.
Survei tersebut menemukan bahwa proporsi pekerja yang berniat untuk pindah pekerjaan dalam 12 bulan ke depan lebih tinggi dibandingkan periode “great resignation” di tahun 2022. Sekitar 28% dari lebih dari 56.000 pekerja yang disurvei oleh PwC menyatakan sangat atau sangat mungkin untuk meninggalkan perusahaan mereka saat ini. Angka ini meningkat dari 19% pada tahun 2022 dan 26% pada tahun 2023.
Salah satu faktor utama yang mendorong tren ini adalah adaptasi teknologi kecerdasan buatan (AI) di tempat kerja.Survei PwC bertajuk “Hopes and Fears” yang dilakukan pada tahun 2024 menunjukkan bahwa para pekerja mulai menerima teknologi baru seperti kecerdasan buatan generatif (GenAI).
Namun, di sisi lain, AI juga meningkatkan beban kerja dan ketidakpastian di kantor. Hal ini mendorong para pekerja untuk mencari peluang baru di tempat lain yang menawarkan lingkungan kerja yang lebih fleksibel dan peluang pengembangan diri yang lebih baik.
Temuan lain dari survei PwC:
- Kekhawatiran utama pekerja: Keamanan kerja (51%), keseimbangan kehidupan kerja (49%), dan inflasi (47%).
- Keterampilan yang paling dicari: Keterampilan digital (62%), kecerdasan emosional (58%), dan kemampuan beradaptasi (57%).
- Harapan pekerja: Pekerjaan yang lebih fleksibel (60%), peluang pengembangan diri (58%), dan gaji yang lebih tinggi (56%).
Survei ini menunjukkan bahwa dunia kerja sedang mengalami perubahan besar. Para pekerja semakin sadar akan nilaimereka dan menuntut lebih banyak dari perusahaan mereka. Perusahaan yang ingin menarik dan mempertahankan talenta terbaik perlu beradaptasi dengan tren ini dan menawarkan lingkungan kerja yang lebih fleksibel, peluang pengembangan diri yang lebih baik, dan gaji yang kompetitif.
Apa yang dapat dilakukan perusahaan untuk mengatasi tren ini?
- Berinvestasi dalam pengembangan keterampilan pekerja: Bantu karyawan mempelajari keterampilan baru yang dibutuhkan untuk beradaptasi dengan teknologi AI dan perubahan di dunia kerja.
- Menawarkan lingkungan kerja yang fleksibel: Berikan karyawan pilihan untuk bekerja dari jarak jauh, mengatur jam kerja mereka sendiri, dan mengambil cuti yang lebih banyak.
- Meningkatkan komunikasi dan transparansi: Berikan informasi yang jelas dan terbuka kepada karyawan tentang strategi perusahaan, peluang pengembangan diri, dan prospek masa depan.
- Menciptakan budaya kerja yang positif: Bangun lingkungan kerja yang suportif, kolaboratif, dan menghargai karyawan.
Dengan mengambil langkah-langkah ini, perusahaan dapat menarik dan mempertahankan talenta terbaik, bahkan di tengah perubahan besar yang terjadi di dunia kerja saat ini.