Server Pusat Data Nasional Diserang Virus: ini Kata Pakar IT
Server Pusat Data Nasional Diserang Virus: ini Kata Pakar IT. Server Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) mengalami serangan siber ransomware sejak Kamis (20/06/2024), menyebabkan downtime dan gangguan layanan publik di berbagai instansi, termasuk imigrasi. Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa tidak ada sistem komputer yang dijamin 100% aman.
Menurut Guru Besar bidang Information Technology (IT) Marsudi Wahyudi Kisworo, “Dalam dunia keamanan komputer,tidak ada sistem yang dijamin pasti aman. Yang ada adalah sistem yang sudah diretas dan sistem yang belum diretas. Di negara-negara maju pun konon setiap 3-5 detik terjadi percobaan peretasan.”
Ia mengibaratkan sistem keamanan seperti sebuah rumah. Secanggih apapun pengamanan rumah, tidak ada yang bisa menjamin tidak akan terjadi kemalingan, perampokan, atau bahkan kejatuhan meteor.
“Makanya dalam keamanan, yang paling penting adalah security awareness culture alias budaya berhati-hati,” ungkapnya.
Marsudi menekankan bahwa budaya berhati-hati ini harus diterapkan di semua tingkatan, mulai dari individu, organisasi,hingga pemerintah. Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk meningkatkan budaya berhati-hati:
- Gunakan password yang kuat dan unik untuk setiap akun.
- Aktifkan two-factor authentication (2FA) bila memungkinkan.
- Perbarui perangkat lunak dan sistem operasi secara rutin.
- Berhati-hatilah saat mengklik tautan atau membuka lampiran email dari sumber yang tidak dikenal.
- Laporkan aktivitas mencurigakan kepada pihak berwenang.
Pemerintah juga perlu mengambil langkah-langkah proaktif untuk meningkatkan keamanan siber, seperti:
- Meningkatkan anggaran untuk keamanan siber.
- Mengembangkan program edukasi dan pelatihan tentang keamanan siber.
- Memperkuat regulasi dan undang-undang tentang keamanan siber.
- Bekerja sama dengan sektor swasta untuk memerangi cybercrime.
Serangan ransomware pada PDNS merupakan contoh nyata dari bahaya cybercrime. Dengan meningkatkan budaya berhati-hati dan memperkuat langkah-langkah keamanan siber, kita dapat meminimalisir risiko terjadinya serangan serupa di masa depan.